Perkenalan Blog

Selamat datang di infomutiaraasli.blogspot.com. Blog ini hanya berisi seputar informasi mutiara Indonesia, khususnya mutiara Lombok. Jangan lupa kunjungi media-media sosial berlogo Exotic Pearl dan web resmi jualan kami di www.exotic-pearl.com

Jumat, 18 November 2016

Cara Memilih Perhiasan Yang Pas

Model perhiasan sekarang ini memang sangat beraneka ragam mulai dari model yang solid sampai model rantai. Setiap model perhiasan mempunyai desain dan peruntukan yang berbeda-beda pula. 

Namun, yang kerap membuat perempuan galau sebenarnya adalah bagaimana memodifikasi mix and match antara pakaian yang dikenakan dengan perhiasannya. Ingin tampil maksimal, maka semua perhiasan pun menjadi wajib dikenakan secara maksimal. Padahal utuk tampil cantik dengan perhiasan agar tak terlihat norak hanya butuh trik kecil saja.  

Spot dengan tanda titik merupakan perhiasan yang disarankan agar matching dengan busana yang dikenakan
Pada gambar di atas merupakan tabel panduan bagi Anda yang masih bingung bagaimana memadupadankan antara dress yang dikenakan dengan perhiasan yang bisa lebih mempercantik Anda.

Sebenarnya perhiasan yang paling netral dikenakan dengan busana apapun adalah cincin dan gelang. Gelang merupakan salah satu jenis perhiasan tangan yang kerap dipakai di lengan tangan. Itu sebabnya gelang didesain jauh lebih besar dibanding cincin. Model gelang ada yang didesain untuk dipakai satu buah dan ada yang harus dipakai beberapa buah sekaligus.

Sedangkan untuk cincin, selain cincin kawin, Anda bisa menambahkan satu hingga dua cincin dengan desain berbeda. Anda bisa memilih cincin batu (gemstone) atau cincin mutiara sebagai pemanis unik di jari tangan. Namun jika Anda lebih suka dengan cincin simpel tanpa gems, ada beberapa contoh dengan desain unik.

Ini adalah beberapa pilihan cincin yang bisa Anda padupadankan dengan dress yang Anda kenakan. Cincin cenderung netral untuk busana apapun


Senin, 26 September 2016

Desain Perhiasan Emas Terbaru

Sudah sejak lama perhiasan emas menjadi trend di kalangan wanita, akan tetapi dari sekian banyaknya model dan jenis perhiasan, cincin dan gelang merupakan perhiasan yang banyak sekali peminatnya.

Salah satunya ialah cincin emas putih yang mulai menanjak kepopulerannya, terlebih di kalangan anak muda. Meski emas kuning dengan kadar 22k (setara dengan 91.6%) juga masih menduduki posisi terbaik.

Sebenarnya model dan kualitas cincin emas terbaru baik emas putih atau emas kuning sama saja, hanya warnanya yang mungkin kelihatan sedikit berbeda.

Untuk itu, simak beberapa desain model terbaru yang dapat anda pilih seperti :


Cincin dan gelang dengan sistem microsetting
Untuk jenis dua macam model  ini memang sangat sederhana dengan taburan zirconia atau berlian yang berbentuk micro.  Karena bentuknya micro, tentu saja proses tanamnya yg agak sedikit berbeda dan rumit. Meski model cincin dan gelang dibuat simpel. 


Cincin emas putih dengan taburan berlian eropa sistem tanam microsetting

Dengan kadar emas putih atau kuning 18k (setara dengan kadar 75%) dan atau 22k (setara dengan kadar 91.65), cocok untuk wanita yang suka tampil elegan dengan model perhiasan yang tidak terlalu rumit.


Model Rosegold
Masih banyak di Indonesia yang belum paham tentang rosegold. Perhiasan ini sebenarnya masih berbahan emas yang dikombinasi dengan tembaga. Jumlah kadar tembaga umumnya 25% , agar saat dikrum atau plating warnanya bisa berubah menjadi emas kemerahan.

Rosegold sama seperti bahan rangka non emas lainnya. Bisa luntur. Namun jika perawatannya dilakukan dengan rutin dan benar, perhiasan rosegold sama awetnya dengan berjenis rhodium atau perak lapis emas putih.
Cincin rosegold dengan taburan berlian eropa dan sistem tanam microsetting

Hindari dari bahan-bahan kimia seperti sabun, lotion, parfum, detergen, dan lain-lain.
Jika Anda merawatnya dengan baik, rosegold bisa tahan hingga satu tahun bahkan lebih.

Apa yang menarik dari rosegold? Warnanya yang tidak terlalu mencolok seperti emas dengan kadar 22k (setara dengan 91.6%). Sehingga bisa dipakai untuk segala suasana seperti acara-acara santai, cocktail party, atau acara besar dan mewah.


Model Perhiasan Karakter
Model perhiasan dengan desain ini memang sangat unik sebab tersedia dengan karakter antimainstream. Beberapa di antaranya seperti Hello Kitty, ikan lumba-lumba, atau perhiasan dengan tulisan Arab dan abjad. Perhiasan karakter populer digunakan wanita middle dan high class baik untuk acara formal atau informal.


Kalung emas 91.6% dengan desain huruf abjad dan love

Tiga ciri desain di atas merupakan sebagian dari apa yang sedang dan sudah dikembangkan oleh Exotic Pearl. Beberapa gambar tersebut merupakan perhiasan yang pernah direquest oleh customer-customer kami.

Andapun bisa memesan langsung ke kami baik melalui
Whatsapp : +62-0813-1716-2303 atau melalui pin BBM 75B8D70D .
Business inquire : selly.exoticpearl@gmail.com

Minggu, 02 Agustus 2015

Exotic Pearl Hadir di Youtube


Mau tahu koleksi perhiasan mutiara lainnya dalam bentuk video?
Atau penasaran dengan siapa saja orang-orang high class yang gemar mengenakan perhiasan mutiara?
Semuanya bisa Anda lihat di video youtube Exotic Pearl



Sabtu, 16 Mei 2015

Memahami Bisnis Online Perhiasan Mutiara Ala Exotic Pearl

Exotic Pearl merupakan sebuah toko online perhiasan mutiara yang berbasis di Pamulang, Tangerang Selatan. Anda juga dapat melihat beberapa display produk kami jika berkenan mampir.
Exotic Pearl : Jika ada yang mengaku sebagai admin atau perwakilan dari kami yang bukan kontak resmi Exotic Pearl (baik itu nomer whatsapp, BBM, Line Bisnis, dan sosmed2 tidak resmi lainnya) mohon untuk tidak tertipu. Kami tidak ikut bertanggung jawab jika kontak chat bisnis bukan resmi milik Exotic Pearl

Dalam setiap produk yang diaplot, tidak semua produk tersebut ready stock di Pamulang. Beberapa harus cek di stokis dan atau kenalan Exotic Pearl di Lombok. Online shop perhiasan mutiara di Lombok pun juga sama tentunya. Kecuali jika mereka memiliki toko offline (biasanya di Sekarbela, Ampenan, dan beberapa toko offline lainnya di kawasan Mataram, Lombok).

Terutama dlm soal request size. Membeli perhiasan online tentunya tidak sama dengan saat kita datang ke sebuah toko offline. Ketika datang ke toko offline, Anda bisa mencoba-coba perhiasan tersebut. Kl tidak cocok dengan ukuran Anda, pasti bisa memilih kembali. Sampai sesuai klik dengan selera, ukuran, dan tentunya sesuai budget Anda.




Di Exotic Pearl, ketika produk tersebut diaplot tanpa keterangan Pre Order atau PO, artinya perhiasan itu ready. Ready bukan hanya dalam arti perhiasan yang direquest ada di saya, tapi juga ready di stokis. Namun, ready inipun tidak bisa kami langsung kirim ke Anda, harus kami siapkan dulu sesuai request (ukuran diameter perhiasan, jenis dan warna mutiara yang diinginkan, bahkan kadang jika sudah sesuai orderanpun, tak jarang ada juga customer yang berubah pikiran minta request ganti mutiara atau menanambah model perhiasan lain, atau hal-hal lainnya. Itu kami maklumi). 

Jadi, kami harus benar-benar siapkan sesuai ekspetasi Anda. Jika produk tersebut siap, maka tinggal kami infokan, dan foto. Kl Anda sudah oke dengan hasil yang kami siapkan, Anda bisa langsung transfer ke kami sesuai jumlah totalan perhiasan yang Anda beli. Setelah ditransfer, proses pengiriman semua orderan dari Pamulang. Artinya, produk-produk yang diorder tersebut, beberapa diantaranya dikirim stokis Lombok ke Pamulang dulu.

Kenapa?

Salah satunya seperti yang saya sebutkan di atas. Ready, belum tentu semua produk yang sy aplot benar-benar ready di saya. Saya harus cek ke stokis di Lombok. 

Kedua, tidak semua stokis ataupun toko offline mau mengirimkan produk orderan langsung ke Anda, meski Anda mengatakan "Gak papa ongkirnya agak mahal dikit kalau dari Lombok" . Merekapun punya banyak orderan dr beberapa agen atau reseller yang juga minta untuk segera dikirim. Jadi tujuannya adalah utk menghemat waktu mereka juga.

Itu di mereka. Di Exotic Pearl juga sama kasusnya. Dalam sehari, kami bisa menerima banyak request (entah itu minta dikirimkan gambar, minta difotokan produknya, atau sekedar tanya-tanya yg ujung2nya tidak jadi beli--tapi bisa kami maklumi, memang harus sabar kalau begini hehe).

Nah, fixed order yang sudah tercatat dan masuk dalam listingan Exotic Pearl, akan diproses terlebih dahulu (prosesnya seperti yang saya sebutkan di atas : disiapkan sesuai request size, jenis, dan warna mutiara yang diinginkan). Jika orderan Anda hanya satu dan tidak mengharuskan kami untuk menyiapkan ukuran/size perhiasan tersebut (misal beli liontin, kalung, atau anting), umumnya akan cepat prosesnya. Kecuali ada human eror atau force nature yang tidak bisa ditebak. Jadi mohon maaf jika seandainya, Anda yang masih sekedar bertanya-tanya, belum bisa kami balas dan dahulukan chatnya. Anda Ping!! sampe Anda telpon pun, kadang tidak bisa kami terima semua telpon tersebut.



Dalam sehari, proses orderan di Exotic Pearl selalu kami bataskan minimal 5-10 yang masuk listingan orderan. Ini untuk memudahkan proses orderan agar segera selesai sesuai estimasi. Bukannya menolak rezeki, tapi ini lebih kepada memanajemen proses persiapan listing request customer kami. Karena tidak jarang, ada customer yang sudah tidak sabar untuk segera "melihat langsung" produk yang mereka beli. Belum lagi, kalau misalnya dalam sehari, customer tersebut bisa chat sampai beberapa kali. Besoknya masih ditanyakan lagi tentang produknya. Pucing pala barbie hehe ... Nggak lah, sudah bagian resiko dari bisnis kok. Saya mahfum. 

Yang sulit adalah ketika mendapatkan calon customer yang tidak sabar. Bawel nggak masalah, asal sabar. Ini yang terkadang harus saya beri pengertian kepada yang bersangkutan. Padahal, untuk menyiapkan tersebut, bukan hanya 1 orderan yang kami tangani, ataupun yang ditangani stokis atau toko offline di Lombok sana. Mereka juga memiliki agen dan reseller lokal yang sering datang dan minta disiapkan produk-prouk orderan dari customernya.

Jadi misal, hari ini saya dapat fixed order dari 10 customer, maka orderan tersebut langsung kami listing, dan saya sounding ke stokis/pengrajin di Lombok. Terkadang, saya sering diinfokan, untuk perhiasan Pre Order saja bisa sampai 3 minggu estimasinya, karena dr pengrajinnya sendiri juga full orderan. Gimana perhiasan yang ready? Yang ready pun, belum tentu ada size/ukuran sesuai yang diinginkan customer *biasanya saya muter otak lagi kalau begini, cari ke stokis/toko offline lain*




Belum lagi jika misalnya gadget yang mendadak eror. Tidak semua stokis atau toko-toko offline di Lombok memiliki banyak aplikasi chat seperti  whatsapp atau line. Facebook juga blm semua punya. Bbm, bagi sebagian mereka, sebenarnya sudah cukup canggih untuk melakukan transaksi bisnis online. Jadi, buat apa pasang aplikasi whatsapp, line, telegram, dan sebagainya, dan sebagainya. Website saja belum semua punya.

Itu menurut mereka. Dan ini lagi-lagi, saya harus beri pengertian juga ke para stokis dan toko offline yang masih belum paham dengan manfaat teknologi canggih update yang ada. Ujung-ujungnya, saya yang kadang-kadang memanajemen dan mengontrol mereka. Karena, kl tidak dikontrol, ya mereka lupa juga hehe...

Jadi ketika bbm saya eror, atau dari pihak stokis yang eror, biasanya saya putar otak untuk order di stokis lain. Alhamdulillah, Exotic Pearl memiliki 5 stokis dan toko offfline kerjasama serta 4 pengrajin kenalan yang bisa diminta bantuannya. Meski belum ada admin (padahal sudah bikin pengumuman dimana-mana, sampai ke ibu arisan sekolah dan RT, numpang nempel di mading sekolah anak, promosi di sosmed hehe, dll). Ya mungkin Allah mengharuskan seperti ini dulu. Ikhtiar tetap jalan terus. Terkadang, anak pertama saya juga ikut membantu aplot produk di sosmed, ketika saya sakit.

Tapi lagi-lagi, toko online tidak seperti toko offline. Offline, punya jam kerja/tutup toko. Tidak halnya demikian dengan online. Yang berbisnis online, tentunya punya kehidupan offline yang juga harus diurus. Ada suami, istri, dan anak-anak yang harus diperhatikan. 

Di sisi lain, ada juga yang punya pekerjaan offline, selain bisnis online. Dan tentunya ada web, blog, dan sosmed yang juga harus dikelola terus. Jadi, slowresp dan terkadang tak ada sinyal, ya mungkin sudah bagian dr "kehidupan" bisnis online tersebut. Gadget, sinyal, dan paket kuota penting untuk online. Gak ada itu, mati gaya dah hahaha...

Ini bukan curhat. Tapi sebagai pemberitahuan bahwa beginilah sebagian kecil dari manajemen online Exotic Pearl, dan mungkin juga beberapa online shop yang lain.Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa dimaklumi.


Sabtu, 17 Januari 2015

Foto, Online, Dan Hak Cipta

Gelang rhodium : Salah satu produk best seller Exotic Pearl yang juga mendapat apreciate sebagai mapping product dari Google 


Internet. Begitu cepat dan dinamisnya gerak laku  yang satu ini. Saya saja sampai dibuat terkagum-kagum olehnya. Sayangnya, jika tidak dimanfaatkan dengan bijak, internet bisa menjadi perusak moral manusia. Internet bisa menjadi excuse pembunuhan fisik maupun karakter seseorang. Tidak percaya?

Internet juga bisa membuat seseorang, institusi, atau suatu situs menjadi terkenal. Anda berkoar-koar saja di socmed (social media)  dengan menghina seseorang atau institusi lainnya, maka ya mudahlah menjadi terkenal. Itu kalau Anda menggunakan cara yang menurut saya negatif.

Jika Anda menggunakan cara yang positif, internet akan menjadi sama powerful-nya. Misal, berjualan online. Jika produk Anda berkualitas, aman, dan halal, cobalah untuk memasarkannya secara online. Saya pernah mengikuti sebuah seminar yang dihadiri oleh salah seorang pelaku bisnis furniture. Dari tahun 2005 hingga sekarang, proses marketing/pemasaran yang dilakukan adalah 100% murni via online. Dan suksesnya juga berkat online marketing.

Begitupun saya. Proses marketing saya 98% adalah online. Sisanya paling sering saya hadiri via seminar, workshop, bazar, atau event-event lain. Dalam event-event offline tersebut, pun saya sempatkan untuk membawa product sample sebagai bagian dari presentasi memasarkan produk-produk keceh saya.

Yang menarik adalah ketika saya mengikuti seminar dari salah satu market place terkenal Indonesia. Selesai acara, tak lupa saya abadikan beberapa produk yang saya bawa untuk difoto-foto sejenak di studio milik mereka. Hasilnya memuaskan sekali. Beberapa juga saya upload di media-media sosial milik saya, termasuk di  blog ini (foto gelang rhodium). Dan ketika saya meng-upload foto-foto ini di google, alhamdulillah saya mendapat respon bagus dari google. Khususnya gambar gelang rhodium. Karena memang belum pernah ada gambar produk ini di internet sebelumnya. Google menyukai sesuatu yang unik dan baru. Produk gelang rhodium saya diakui google sebagai mapping bisnis saya.

Resiko pasti ada. Sebenarnya saya sudah menyadari bahwa apapun yang kita upload di media sosial, maka itu akan menjadi milik publik. Entah itu artikel, foto, atau apapun. Salah seorang teman yang juga berjualan online, pernah bercerita kepada saya, kalau salah satu artikel yang pernah ditulisnya pernah diambil oleh plusser lain (istilah pengguna medsos google plus) tanpa meminta ijin ke dia dulu. Memang sih, teman saya ini juga menyadur dari artikel lain, tapi dia selalu menyebutkan sumber artikel. Dan sebagiannya lagi merupakan kreasi tulisannya.

Jangankan dia, artikel-artikel yang sering ditulis suami saya saja, entah berapa kali diambil oleh beberapa situs tanpa meminta ijin suami saya. Meski di situs tersebut menyebut bahwa artikel-artikel yang mereka posting adalah karya suami tercinta  Haha...what a powerful internet is. Saya jadi berpikir bagaimana tentang hak cipta? Bagaimana dengan penghargaan terhadap karya tersebut? Bagaimana tentang meminta ijin kepada yang bersangkutan sebagai sebuah tata krama yang selalu diajarkan oleh orang tua kita ketika kita masih kecil? Tidak adakah attitude di dunia maya? Apakah dumay akan menjadi dunia belantara yang memercayakan bahwa siapa yang memiliki rating tertinggi dialah pemilik karya tersebut?

Di salah satu media sosial Exotic Pearl , yakni instagram, saya pernah juga meng-upload beberapa foto yang saya ambil dari akun instagram salah seorang penjual mutiara. Saat itu saya berpikir, karena gambar-gambar yang dia miliki mirip dengan foto-foto dari supplier saya, jadi saya ambil saja. Di sisi lain, kala itu, supplier saya lama sekali dalam merespon ketika saya minta foto-foto produk baru. Bisa dibalas keesokan hari atau dua hari berikutnya. Fiuuhh....menunggu selama itu, sedangkan berbisnis via online itu dinamis, pergerakannya cepat. Ah, sebenarnya ada rasa mengganjal juga. Itu bukan karakter saya. Mengambil sesuatu tanpa ijin.Atau tanpa menyebutkan sumber. Dan benar adanya. Perasaan mengganjal itu terjawab oleh protesan dari sang pemilik. Hihihi... Saya pun meminta maaf sebesar-besarnya. Karena saya mengira foto-fotonya mirip dengan foto-foto yang biasa diberikan oleh supplier saya. Alhamdulillah case close. Sang pemilik memaafkan. Inilah susahnya jika produk-produk yang dijual kadang sama dari satu sumber (baca supplier). Atau dari beda sumber, tapi foto-foto yang dipakai ternyata narasumber itu memiliki kesamaan.

Kalung Liontin Rhodium : Produk best seller lainnya dari Exotic Pearl. Sampai sekarang masih laku keras. 

Salah serang teman pernah menyarankan, ada baiknya foto ulang jika produk-produk yang dibeli oleh customer, sampai di tangan kita dulu. Penting. Supaya kita juga punya koleksi pribadi. Noted that ma'am!! Atau ada juga menyarankan, baiknya foto-foto kita diberi watermark juga. Ini yang kadang-kadang saya lakukan. Kadang-kadang tidak. Kenapa? Karena masih tetap ada perasaan mengganjal bahwa itu bukan foto produk milik saya, meski supplier sudah memberi ijin, pun jika foto-foto milik supplier diberi watermark brand saya. Tapi ya itu tadi. Kadang-kadang saya beri watermark, kadang-kadang tidak.

Balik lagi ke soal foto-foto saya. Foto gelang rhodium yang mendapat apreciate dari google ini, ternyata sudah meluas kemana-mana. Ujung-ujungnya saya lihat di salah satu display picture (DP) blackberry messenger (BBM), milik salah seorang teman sesama penjual mutiara. Dia sendiri sebenarnya tidak tahu tentang foto tersebut. Sebab, ada salah seorang customernya yang minta untuk dicarikan gelang denga model tersebut. Dan karena fotonya bagus, ya dijadikan DP. Begitulah kata teman saya. Saya ngikik. Ikut senang karena bisa membantu mencari rejeki bagi teman saya ini.

Sebenarnya belum ada rules tertulis tentang hak cipta dan mengambil foto-foto dari internet, baik itu pada sebuah situs maupun media sosial. Ataupun foto-foto yang diberikan oleh customer kepada kita sebagai contoh produk yang mereka beli yang kadang juga berasal dari sumber lain. Saya juga bingung. Sebab, jangankan foto-foto saya ataupun teman-teman yang berjualan online ini, foto-foto produk dari brand yang sudah ternama pun merajalela hingga kemana-mana. Saya mencoba membayangkan betapa legowonya para owner brand-brand besar tersebut. Foto-foto produknya sering diambil oleh kita. Ya kita! Anda dan saya. Dengan nama brand terkenal yang melejit, mereka masih bisa untuk ikhlas. Ikhlas fotonya diambil oleh kita. Dan mungkin saja, ikhlas fotoya diberi watermark oleh brand kecil seperti kita. Saya pun seharusnya demikian. Belajar berusaha menjadi lebih bijak, belajar berusaha menjadi lebih ikhlas. Noted that again ma'am!! Haha....

Jujur saja, dulu, foto-foto perhiasan yang diberikan oleh supplier saya, ada beberapa fotonya yang menurut saya tidak ada nilai estetika sebuah foto. Gelang rhodium itu malah sepertinya tidak akan dilirik oleh customer. Saya mendapatkan foto aslinya dari salah seorang teman. Tapi insting saya mengatakan, produk ini bagus. Karena itulah saya mau untuk stock produk-produk tersebut, termasuk gelang rhodum ini. Dan Alhamdulillah benar adanya. Begitu produk sampai ke tangan saya, secara visual memang bagus. Mertua saya saja hampir membelinya, karena warna maupun penampakan seperti warna emas menurut beliau. Sayang tidak cukup di tangan beliau. Ukuran diameter gelang tersebut sekitar 5.5 cm.

Inilah foto gelang rhodium yang saya dapatkan dari salah seorang teman sebelum saya buat sesi foto ulangnya. 

Saat itulah saya berpikir bagaimana membuat gelang, kalung, maupun cincin, yang saya order akan laris di tangan customer-customer saya. Seminar market place tersebut adalah momen saya. Momen untuk numpang mejeng foto-foto produk. Momen untuk memasarkan produk-produk keceh saya. Momen untuk membuat brand Exotic Pearl semakin terkenal. Bismillah...

Dan saya hening berpikir. "Tenang selly. Selama foto itu memberi manfaat dan berkah untuk orang lain dan juga kita pribadi, nggak ada yang salah. Keep positive thinking. Jadi baiknya diambil hikmahnya saja. No need to ask confirmation. No need to get mad either. Karena nilai jual yang utama adalah pada kita. How we sell those products. Bukan hanya foto semata." Suara hati berbicara.

I don't get mad because of it. I don't get upset because of it. It just a piece of picture. But at least, I can be proud. Sebab, apa yang dicapai oleh saya maupun Exotic Pearl hingga sekarang, ternyata sudah menggema hingga ke beberapa benua lainnya. Kenapa? Sebab, beruntungnya karena memiliki internet, saya bisa mengetahui arus penyebaran produk-produk saya.

Dan saya rasa benar. Foto hanyalah sebuah media perantara cara kita memasarkan produk-produk online. Foto tidak bisa dijadikan sebagai acuan sebuah kesuksesan. Foto hanyalah sebagian dari faktor X tersebut. Tapi kembali lagi ke para sellernya. Mampukah ia meyakinkan Anda para customer? Mampukah seller ini meraih kepercayaan Anda? Mampukah seller ini berhasil memikat hati Anda dan membuat Anda nyaman berbelanja di sana? Semua kembali pada tehnik online marketing masing-masing online shop tersebut.

Kerajinan, Plating, dan Murah Mahalnya Suatu Perhiasan

Salah satu produk handmade pengrajin Lombok yang terkenal. Model lalat selalu menjadi best seller. Ini bisa dibuatkan versi emas 22K maupun perak lapis emas


Beberapa waktu belakangan ini, saya sering sekali mendapat pertanyaan dari beberapa customer:  "Kenapa saya beli gelang rhodium yang itu murah, tapi kok beli gelang peraknya mahal?"

Saya jawab : "Ibu mau perhiasan rhodium yang mahal? Bisa saya carikan kalau deal dengan harganya."

Murah atau mahalnya suatu produk juga tidak bisa dilihat dari sekedar nominal angka. Ada nilai estetika di sana. Ada kualitas mutiara di sana. Dan tentunya ada campur tangan berbagai pengrajin yang berbeda juga. 

Saya tidak bisa bilang bahwa semua bahan rhodium murah. Karena jujur saja, bahan-bahan rhodium termasuk mahal dan langka.

Perhiasannya sendiri merupakan produk China (ada yang bilang dari Hong Kong). Dan bukan handmade. Tidak semua perhiasan berbahan rhodium buatan pengrajin (kecuali jika Anda minta untuk mengecilkan atau membesarkan rangka perhiasannya, itu lain soal. Dan pasti kena ongkos lagi. Ada beberapa pengrajin yang sanggup membesar kecilkan perhiasan Anda, mungkin karena alat-alat yang mereka miliki cukup mumpuni. Sebab, jujur saja, rhodium tidak selunak perak).

Jadi kalau mau beli rangka perhiasannya saja, umumnya para supplier ini harus membeli dalam partai besar dulu untuk mendapatkan harga murah. Ongkos pengrajin, ya hitunglah dengan memplating (krom, sepuh, melapisi, atau apapun sebutan Anda, namanya tetap sama : plating), mengebor lalu memasang mutiaranya, belum lagi membuat semacam rangka berlubang dan tusukan untuk menancapkan mutiara-mutiara tersebut. Ini juga ada hitungan-hitungannya.

Di sisi lain, perhiasan dengan rangka perak, kebanyakan memang buatan pengrajin. Para pengrajin di Lombok banyak sekali yang jago berkreasi dengan bahan perak ini. Namun, ada pula yang menghitung harga perhiasan perak  berdasarkan berat (hitungan gram). Di situ juga ada nilai ongkos pengrajin, nilai ongkos plating, dll.

Jadi tidak bisa dibilang bahwa perhiasan rhodium lebih mahal atau perak lebih mahal. Semua ada hitungan sistematisnya.

Ada kok perhiasan rhodium yang mahal. Ada juga perhiasan perak yang mahal. Begitupun sebaliknya. Ada juga yang murah.

Yang tidak banyak diketahui customer adalah ongkos saat membesarkecilkan perhiasan ini. Saya agak-agak pusing sebenarnya jika ada request perhiasan dengan ukuran kecil. Kenapa? Itu artinya harus dipotong dulu perhiasannya, lalu disepuh kembali agar terlihat rapi dan cantik. Di sini pun sebenarnya ada nilai ongkos. Tapi jika hal tersebut saya rasa sanggup saya bayar dari omzet dan nilai jual perhiasan yang saya jual saat itu, ya saya akan bayar dari lewat keuntungan tersebut (bayangkan jika saya mengambil omzet keuntungan Rp 75rb, lalu dipakai untuk ongkos pengrajin sebesar Rp 30rb. Belum lagi ongkos kirim dari supplier ke saya sebesar Rp 30rb. Dan ongkos transfer dari saya ke supplier sebesar Rp 5rb. Jd total keuntungan yang saya dapat cuma Rp 10rb. Alhamdulillah...tetap disyukuri). Tapi ada beberapa pengrajin khusus "potong perhiasan" (saya tidak tahu apa  istilah namanya haha...), yang memberi harga sebesar Rp 75rb - Rp 100rb untuk jasa mereka. Kalau sudah begini, biasanya saya angkat tangan. Beban akan saya ikut tanggungkan kepada customer, dan akan saya kasi tahu estimasi yang harus mereka bayar jika ingin dikecilkan dengan harga sekian.

Yang agak membuat saya gigit jari adalah ketika saya meminta para customer tersebut untuk mengukur diameter maupun panjang perhiasan yang biasa mereka kenakan. Karena tidak semua customer mau mengukur (mungkin malas cari penggaris). Ada beberapa yang menyerahkan semuanya kepada kami. Kalau sudah begini, biasanya saya dan supplier saling ledek dan tertawa. Daripada ngeledek customer, ya lebih baik kami saling meledek satu sama lain saja. Haha... Jadi, penting sekali untuk tahu ukuran perhiasan yang Anda kenakan. Supaya tidak ada komplain di kemudian hari.

Ukur cincin : Inilah cara sederhana dan simpel cara mengukur diameter cincin. Pada pic ini, diameterr cincinnya adalah 1.7cm
Begitupun pengrajin plating perhiasan. Rata-rata untuk 1 plating perhiasan, mereka menargetkan Rp 100rb - Rp 150rb. Tergantung jenis/model perhiasan yang akan diplating. Mahal? Coba dilihat bahan-bahan yang mereka gunakan. Nggak bisa dibilang murah juga. Anda bisa lihat beberapa video di youtube cara memplating perhiasan. Di beberapa video tersebut Anda akan melihat bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan utk memplating perhiasan-perhiasan tersebut. Dari bahan-bahannya saja lumayan banyak dan tidak ada yang murah.

Di Lombok, masing-masing punya bidang kerjanya sendiri. For your information, di sana ada pengrajin khusus plating, ada pengrajin khusus pembuat perhiasan, pengrajin khusus membesarkecilkan perhiasan, dan ada pengrajin khusus membuat tusukan pentul untuk tempat mutiaranya. 

Setiap pengrajin punya job desc yang berbeda. Kenapa? Karena tidak mudah mengerjakan semuanya. Ya, semuanya! Kelihatannya sepele. Tapi sebenarnya rumit. Dibutuhkan tingkat fokus dan konsentrasi yang tinggi.

Ada salah seorang pengrajin yang dulunya pengrajin khusus mengukir perhiasan. Namun sekarang berpindah profesi menjadi pengrajin khusus plating. Menurutnya lebih gampang. Tingkat stresnya tidak sebanyak mengukir-ukir perhiasan, dan tidak banyak membutuhkan jiwa seni yang tinggi. Dengan kondisinya yang sudah berumah tangga dan memiliki 2 anak yang masih kecil-kecil, rasanya menjadi pengrajin plating perhiasan jauh lebih aman untuk dirinya hehe...

Selasa, 13 Januari 2015

Maulid dan Dulang-dulangan

Warga Selong makan bersama ”dulang-dulangan” usai zikir memeringati Maulid 12 Rabiul Awal Nabi 1436 Hijriyah atau bertepatan dengan 3 Januari 2015.


Perayaan Maulid bukan lah monopoli umat Islam. Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, misalnya. Peristiwa hari kelahiran nabi Muhammad SAW itu juga menjadi kegembiraan penganut agama lain. Mereka turut merayakan sekadar untuk berbagi kebahagiaan dengan saudaranya, sekaligus merawat kebersamaan dalam keberagaman.

Di Ampenan, Kota Mataram, masyarakat merayakan dengan menggelar aneka lomba layaknya 17 Agustusan seperti panjat pinang. Nonmuslim pun ikut berpartisipasi. Bukan soal hadiahnya, melainkan spirit merawat kebersamaan dalam keberagamaan tadi.

Lain halnya dengan masyarakat Selong. Di ibu kota Lombok Timur ini ada tradisi ’’Dulang-dulangan’’ alias saling menyuapi. Mirip tradisi dulang-dulangan pengantin baru dalam tradisi masyarakat Jawa. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjalin silaturahim sekaligus menambah keakraban di antara anggota masyarakat. Menariknya, penganut agama lain turut menyumbang untuk meramaikan tradisi ini. Sebaliknya, mereka mendapat bingkisan makanan yang diantarkan ke rumahnya.

Warga Desa Rempung, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, punya tradisi berbeda lagi. Mereka berkumpul memadati pusat desa dan menggelar pawai Kembuli. Kembuli berasal dari kata ’’Kembul’’ (berkumpul bersama-sama) dan ’’Li’’ (Kembali). Jadi, filosofinya, warga bisa bergembira ria bisa berkumpul kembali setelah lama tidak berkumpul.

Pawai Kembuli menampilkan beberapa miniatur yang identik dengan Islam. Ada masjid, Alquran raksasa, Musala dan sebagainya. Miniatur tersebut dihiasi beberapa lembar uang hasil tanam dan jajanan tradisional khas warga setempat, lalu diarak dengan cara dipikul ke setiap ruas jalan di desa. Warga sesekali meletakkan aneka jajan ke dalam miniatur ketika arakan berlangsung.

Aneka jenis perayaan maulid nabi di Lombok mengajarkan pentingnya kebersamaan dalam keberagaman sekaligus turut berbagi kebahagiaan, tanpa masuk ke wilayah iman dan akidah. Ketika sudah masuk ke wilayah ibadah seperti membaca Alquran, salawat, istighotsah dan ceramah sekitar akhlak Nabi yang perlu diteladani, tentu penganut agama lain tidak ikut di dalamnya. Di sinilah batas toleransi itu.

Maulid dirayakan di Indonesia setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah atau jatuh pada 3 Januari 2015 pada penanggalan Masehi. Maulid merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan salawat nabi, zikir, pembacaan syair Barzanji dan pengajian. Ini ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi terakhir ini.

Meski Nabi Muhammad tidak pernah merayakan Maulid dan tidak ada hadis sahih yang secara tekstual menganjurkan Maulid, para ulama fuqaha dan ahli hadis dari berbagai mazhab tetap menganggap baik dan menganjurkan perayaan Maulid Nabi SAW.

Bagi umat Islam, maulid Nabi Muhammad tidak hanya berhenti pada perayaan, melainkan berusaha meneladani keagungan akhlaknya dan melanjutkan misinya. Nabi Muhammad diutus untuk semua manusia, yang mempunyai misi memberikan rahmat bagi semesta alam, memberikan kedamaian dan keamanan bagi seluruh manusia. 

Written by : Ariyanto ( husband of the owner Exotic Pearl )